Silahkan Baca



• Al-ajza.  Kitab yang menghimpun hadis dalam satu topik tertentu. Contohnya Kitab al-Fara’id, yang menghimpun hadis tentang masalah waris. Kitab itu disusun oleh Zaid bin Sabit.
• Al-atraf.  Kitab yang menghimpun hadis hanya pada awal matannya saja, tanpa menyebut matan hadis seutuhnya. Contohnya, penulisan hadis yang artinya ‘’setiap amalan itu dimulai dengan niat’’,  hadis riwayat jemaah ahli hadis.
• Al-Mustadrak. Kitab yang menghimpun hadis tertentu yang memenuhi syarat hadis yang ditulis oleh imam terdahulu, tetapi belum dicantumkan dalam kitabnya. Misalnya, Al-Mustadrak ala as-Sahihain yang disusun oleh al-Hakiman An-naisaburi.
• Al-Mustakhraj. Kitab yang menghimpun  hadis yang diambilkan dari salah satu kitab hadis dengan menggunakan  sanad yang berbeda dengan sanad hadis yang dirujuknya atau buku induknya. Misalnya Mustakhraj yang disusun  oleh Muhammad bin  Ya’qub asy-Syaibani an-Naisaburi.
• Al-Jami. Kitab yang menghimpun delapan pokok masalah, seperti akidah, hukum, tafsir, etika makan dan minum, tarikh, sejarah kehidupan Nabi SAW, akhlak, serta perbuatan baik dan buruk.
• Al-Musnad. Kitab hadis yang penyusunan hadisnya didasarkan atas urutan nama sahabat yang meriwayatkan hadis. Contohnya, Musnad Ibnu Hanbal.
• Al-Mu’jam. Kitab hadis yang merupakan kamus besar yang di dalamnya memuat hadis berdasarkan nama sahabat, guru, kabilah, atau menurut tempat hadis didafatkan yang diurut secara alfabetis.
• As-Sunan, Kitab Hadis yang disusun berdasarkan bab-bab fikih, yang didalamnya bercampur antara hadis sahih, hasan, dan dhaif, dengan memberi penjelasan terhadap hadis itu. Contohnya, Sunan at-Tirmizi, Sunan Abi Dawud, dan Sunan an-Nasai. 


(Saiful Hadi Owner TB.Annur)




Salah satu perantau Morodemak yang sukses dalam bidang pendistribusian buku di Kalimantan Barat adalah Saiful Hadi anaknya Yi Lazim. Saiful Hadi yang membuka Toko Buku di Jl.Patimura Blok B. 14/15 Pontianak tidak jauh dari pelabuhan ini sangat strategis Sehingga pada perkembangannya Toko Buku Annur mampu merambah kabupaten di  seluruh Kalimantan Barat. Saiful Hadi sewaktu muda dulu kenyang melaut, tidak punya keinginan untuk menjadi juragan kapal seperti kebanyakan orang mapan di daerahnya. Tapi lebih suka bekerja yang mempunyai tantangan tersendiri. Dalam perkembangannya memang saiful Hadi berhadapan dengan banyak rintangan hidup, salah satu yang paling di kenangnya sampai saat ini adalah ketika berlayar dari Semarang ke Pontianak kapalnya terkena badai dan tenggelam hampir seminggu berada di laut dan di kabarkan meninggal, tapi alhamdulillah Tuhan memberikan umur panjang.

Kejadian serupa menimpa lagi ketika bersama isteri menumpang kapal, kapal yang di tumpanginya mengalami musibah tenggelam. Sampai tiga hari lamanya dia bersama isteri yang mengandung lima bulan terayun di laut. Sampai akhirnya regu penolong datang menyelamtakannya. Pertolongan Tuhan memang datang kepada siapa saja yang di kehendakiNya.

Dari pengalaman itulah Saiful Hadi berfikir keras supaya bisa bekerja di darat, modal pengalaman pertama yang di gelutinya adalah berjualan majalah bekas dekat terminal pontianak, sampai akhirnya menjadi besar seperti sekarang ini (Distributor Buku terbesar di Kalimantan Barat)